All on my mind

Tuesday, November 01, 2005

Puasa

Bulan puasa bentar lagi abis dan Idul Fitri akan dirayakan... Gema takbiran akan berkumandang dimana2 menyatakan kemenangan atas menahan rasa lapar dan haus selama sebulan penuh. Tapi apa sih puasa itu?

Kata puasa sebenarnya diserap dari dua kata bhs Sangsekerta yaitu: “upa” dan “wasa”. Upa adalah semacam prefiks yg artinya dekat, sedangkan “wasa” berarti Yang Maha Kuasa. Jadi upawasa, atau yg biasa dilafalkan puasa, merupakan suatu cara untuk
mendekatkan diri kepada Tuhan. Sedangkan dlm bhs Arabnya shaum atau shiam. Menurut bahasa Indonesia, puasa artinya "menahan diri". Menahan diri untuk tidak makan dan minum serta tidak melakukan hubungan suami istri selama waktu tertentu.

Puasa dijalankan oleh berbagai bangsa dan agama, sebut ajah Mesir, TiongHoa, Tibet, Arab ato Yahudi. Orang Jawa jg kenal macem2 puasa (tapa) misalnya tapa "mutih" (hanya makan nasi tanpa garam 7 hari berturut2), tapa "ngrowot" (hanya makan sayur 7 hari 7 malam), dan tapa "pati geni" (tidak makan makanan yg dimasak dengan api sehari semalam). Motivasi, cara, bentuk, dan macam untuk melakukannya pun bermacam2... Jika di Islam puasa itu merupakan kewajiban, gimana buat orang Kristen? Apakah ada kewajibannya juga?

Buat umat Katolik, puasa ato pantang (tidak melakukan ato makan dan minum sesuatu yg disukai) dimulai dari hari Rabu Abu selama 40 hari. Puasa model ini jg dikenal dan dilakukan di hampir semua gereja di Mesir selama 40 hari dimana mereka melakukan puasa penuh yg dikenal dgn Shaum al-Kabir (puasa besar).

Apa kata alkitab? Dlm bhs Ibrani Puasa adalah tsum, tsom dan "inna nafsyo" yg berarti merendahkan diri dgn berpuasa, kl bhs Yunani - nesteuo, nestis ato asitia/asitos. Dimulai sejak jaman Musa (Kel 34:28), Elia (1 Raj 19:8) sampai Yesus (Mat 4:2) melakukan puasa 40 hari. Puasa dlm alkitab pd umumnya berarti tdk makan dan tdk minum selama waktu tertentu, bukan hanya menjauhkan diri dr beberapa makanan tertentu saja (lihat Est 4:16)

Dlm alkitab, hanya ada 1 praktek puasa yg ditentukan, yaitu saat hari pendamaian (hari pengampunan dosa - Im 16:23, Kis 27:9). Saat itu, seluruh Israel merayakannya dengan berpuasa dan beristirahat. Orang Farisi fundamentalis jg melakukannya setiap hari senin dan kamis (Luk 18:12)

Puasa bisa disebut doa dgn tubuh, krn menyangkut seluruh orang dan tingkah laku rohaninya. Puasa dpt memberikan kemantapan dan intensitas pada doa, karena dapat mengungkapkan rasa lapar akan Tuhan dan kehendak-Nya dan dapat bermakna mengorbankan
kesenangan dan keuntungan sesaat, dan dengan Puasa menolong orang untuk menghindari keserakahan dan bisa merupakan tanda penyesalan, pertobatan.

Dr puasa banyak pelajaran yg bisa didapat. Minimal, mengingatkan kita arti penting hidup bersama dgn manusia lain, sbg makhluk sosial tidak bisa hidup tanpa ada hubungan baik dgn sesama. Saat puasa, kita merasakan rasanya menahan lapar dan dahaga, padahal cuman sesaat, yaitu dr fajar terbit ampe tenggelam. Buat yg gak mampu, perasaan ini dilalui sepanjang hayatnya. Seharusnya lewat ini, mata batin kita bisa lebih peka, naluri buat menolong semakin sensitif dan kepedulian kita akan semakin baik.

Dpt dikatakan pula bahwa puasa merupakan suatu ibadah guna menguasai nafsu kedagingan. Knp bisa disebut ibadah? Krn didalamnya terkandung relasi yg intim
antara org yg berpuasa dgn Allah, maka pelaksanaannya tidaklah dpt dipaksakan.

Menurut saya sendiri, puasa itu mesti disertai dgn ketulusan gati, krn ini merupakan ibadah jg kpd Tuhan. Puasa itu panggilan, bukan kewajiban, krn puasa hrs dilakukan dgn sukacita bukan krn paksaan.

Tapi, kl puasa itu ibadah, apakah puasa perlu dilegalkan/diwajibkan dlm hukum agama? Kl iya, brarti relasi manusia dgn Allah adalah sesuatu yg dpt (bahkan harus) dipaksakan.

Penebusan Yesus di kayu salib telah menggenapi hukum taurat (PL) yg bergantung pd usaha manusia untuk menyelamatkan diri sendiri dgn melakukan hkm agama scr ketat (sunat, korban bakaran, sabat, puasa, halal-haram, dsb), telah diubah menjadi kasih karunia Allah yg diberikan kpd setiap orang yg percaya dan bertobat (yoh 3:16, Ef 2:8-10)

Akhir kata, dgn ini pastur mengucapkan selamat idul fitri untuk semuanya, mohon maaf lahir dan batin untuk semuanya juga, kalau2 tulisan2 saya banyak yg menyinggung pihak2 yg tidak setuju dengan pendapat saya. Selamat berlebaran, selamat berlibur, kita bertemu lagi sesudah libur lebaran lewat tulisan2 saya yg lain. Wassalam....


Havenu Shalom Alechem.
[pst-e]

0 Comments:

Post a Comment

<< Home