All on my mind

Tuesday, April 25, 2006

Piagam Penghargaan

Alkisah, hiduplah suatu keluarga, ayah, ibu, dan dua anaknya. Pada hari libur, mereka sekeluarga membereskan rumah. Kedua anaknya sudah bertumbuh cukup besar dan mereka meminta agar diberikan kamar sendiri.

Bergotong-royong mereka bekerja bersama, membereskan barang2, mendorong lemari, memindahkan tempat tidur, dan lain sebagainya. Saat membereskan barang-barang, sang ayah dan kedua anaknya, karena mereka aktif dalam berbagai kegiatan, mendapatkan bahwa mereka memiliki banyak sekali piala dan piagam penghargaan. Setelah berembuk, diputuskan agar semua penghargaan tersebut akan dipajang diruang tamu.

Setelah semuanya beres, si sulung berkomentar, "andai ibu juga pernah memenangkan suatu kejuaraan pula, pasti akan terlihat lebih lengkap."

Sang ibu dgn lembutnya menjawab "Jangan salah, gini2 ibu jg punya piagam penghargaan, ada 2 pula." Ayah beserta anak2nya saling berpandangan dengan kebingungan, lalu lanjut sang ibu "besok kalian lihat saja di ruang tamu sini, kalian siapkan saja dulu bingkainya."

Pagi harinya, kedua anak tsb melihat keruang tamu, namun ternyata bingkai tersebut masih kosong. Selesai makan malam, layaknya seorang MC, si ibupun berbicara
"hadirin sekalian, silahkan untuk datang ke ruang tamu untuk melihat piagam penghargaan yg terbaru."

Ayah dan kedua anaknya berlarian penasaran ke ruang tamu dan mendapati bahwa piagam penghargaan tersebut adalah akta kelahiran dari kedua anak tersebut. Mereka pun sadar bahwa si ibu sudah memenangkan kompetisi yang paling berat. Kata si bungsu "aku gak pernah merasa sebangga ini, ternyata ibu adalah seorang juara dari kompetisi yang paling berat."

Sering kali kita melupakan bahkan meremehkan apa yang telah dilakukan oleh seorang ibu bagi kita. Lewat oret-oretan ini, gw mau ngajak agar kita semua dapat terus mengingat dan menghargai sosok seorang ibu dalam kehidupan kita. Tidak berlebihan jika ada pepatah yang mengatakan "surga ada di telapak kaki ibu". Jika ada
lagu yg menggambarkan hati seorang ibu, lagu itu adalah bunda (Melly Goeslaw).

Kubuka album biru, penuh debu dan usang
Kupandangi semua gambar diri, kecil bersih belum ternoda

Pikirku pun melayang dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang tentang riwayatku

Kata mereka diriku selalu dimanja
Kata mereka diriku selalu ditimang

Nada-nada yang indah selalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku takkan jadi deritanya

Tangan halus dan suci telah mengangkat tubuh ini
Jiwa raga dan seluruh hidup rela dia berikan

Oh bunda ada dan tiada
Dirimu kan selalu ada di dalam hatiku


Selamat hari Kartini.



Havenu Shallom Alechem
[pst-e]
http://mr1306.blogspot.com

0 Comments:

Post a Comment

<< Home