All on my mind

Wednesday, May 31, 2006

Gasing Waktu

Alkisah hiduplah seorang pemuda yg tinggal di suatu desa kecil di pedalaman. Ia adalah seorang yg sangat pintar di desanya dan karena keinginannya yg sangat kuat untuk maju, dia ingin datang ke pusat kota untuk mengikuti ujian negara agar bisa menjadi seorang pegawai negeri.

Dia pun berangkat meninggalkan desanya dan sampai di pusat kota. Sesampainya di pusat kota dia melihat berbagai macam orang dan entah kenapa tiba2 dia merasa takut bahwa dia tidak bisa berhasil menghadapi ujian negara tsb. Dia merasa takut bahwa dia tidak bisa bersaing dengan orang-orang lain. Dia menjadi berkecil hati dan akhirnya dia duduk di pinggir jalan untuk merenung.

Sekonyong-konyong dihadapan dia ada seorang kakek tua menyodorkan sebuah gasing dan berkata kepada si pemuda, "Nak, ini adalah gasing ajaib, gasing waktu. Jika engkau memutarnya maka waktu akan bergerak maju." Si pemuda mengambil gasing itu dan terheran dengan perkataan si kakek tersebut. Saat dia mendongakkan kepalanya untuk bertanya kpd si kakek, dia sudah tidak mendapati lagi si kakek tersebut.

Karena penasaran akan kebenaran omongan si kakek dan karena ketakutannya dalam menghadapi ujian negara, sang pemuda memutar gasingnya. Tiba-tiba saja dia mendapati dirinya sudah menjadi seorang pegawai negeri. Dia begitu senang krn dia tidak perlu
menghadapi ujian yg begitu menakutkan baginya, tidak perlu bersusah payah dalam mendapatkan keinginannya.

Dia menjadi bersemangat dan dia mulai semakin ingin maju. Dia pun menginginkan agar bisa menjadi seorang atasan tanpa bersusah payah, dan ia memutar gasingnya dan mendapati ia menjadi seorang atasan. Akhirnya dia memutar gasingnya lagi, dan lagi, dan lagi, sampai suatu saat dia mendapati bahwa dirinya sudah sangat tua dan berada di puncak kesuksesan. Dia memiliki segala-galanya, namun dia mendadak tersadar, bahwa dia tidak memiliki rasa kepuasan atas segala sesuatu yg dia miliki. Dia merasa menyesal sudah memutar gasing waktu tersebut.

Di tengah keputus asaannya, ia memutar gasing itu kembali ke arah yang berlawanan.
Tiba-tiba dia terbangun berada di jalanan tempat dia termenung saat ingin menghadapi ujian negara. Dia bersyukur bahwa ternyata apa yg terjadi hanyalah mimpi.

Seringkali kita begitu takut untuk menghadapi tantangan dalam mencapai mimpi kita. Seringkali kita berpikir kalau bisa tanpa susah2 kita bisa langsung menggapai mimpi kita. Tidak ada gasing waktu di dunia ini. Semua kesulitan, semua tantangan sebetulnya merupakan ujian, latihan agar karakter kita bisa berkembang. Andrie Wongso, selalu berkata bahwa "success is my right!" Betul, sukses adalah hak saya.
Namun hak ini hanya bisa didapatkan jika kita melakukan kewajiban kita, kita bekerja keras, tekun, tidak mundur dari tantangan yg kita hadapi. Ingatlah ini: "Kesuksesan sesungguhnya adalah hasil dari proses perjuangan. Tanpa proses maka sukses yang didapat adalah hampa."

So, don't ever quit because a quiter won't get anything but lose everything.


Havenu Shallom Alechem
[pst-e]
http://mr1306.blogspot.com

0 Comments:

Post a Comment

<< Home