All on my mind

Friday, December 02, 2005

Valiant: Pahlawan Kelas Bulu

Valiant, film animasi dr studio WB (Warner Bros), ingin mengulangi sukses mereka setelah Shrek dan Shrek 2. Setelah sebelumnya Madagaskar yg tidak terlalu sukses, WB ingin menyaingi Walt Disney yg juga mengeluarkan film animasi berjudul Chicken Little.

Berlatar belakang saat perang dunia ke-2, film ini menceritakan tentang kepahlawanan burung merpati sebagai alat komunikasi yg sangat vital dalam mengirimkan pesan dari lini belakang musuh (behind enemy’s line) ke markas komando. Sekedar info saja,
bahwa setelah PD2 berakhir tercatat setidaknya ada 53 hewan yg mendapatkan penghargaan karena keberanian mereka dalam menyelamatkan nyawa, dan dr situ ada 31
diantaranya diterima oleh burung merpati.

Filmnya sendiri terlalu cliché, karena banyaknya adegan2 yang sudah menjadi biasa dan begitu mudah ditebak ceritanya. Cerita ini mengisahkan burung merpati, Valiant (Pengisi suara: Ewan McGregor), yg bertubuh kecil tapi berani, bermimpi agar bisa
bergabung di RHPS (Royal Homing Pigeon Service) yg bertugas untuk mengantarkan pesan menyebrangi lautan. Beserta kawan2nya mereka tergabung di grup F yg sudah menjadi pilihan sangat2 terakhir untuk maju ke medan perang krn belum selesai masa trainingnya. Namun itulah film, yang tidak diunggulkan, akhirnya menjadi pahlawan. Apa lagi yah? Trus biasalah temannya tertangkap, trus hanya dia yg bisa nyusup ke markas musuh, ngambil kunci disaat jendral musuh lengah. Adegan2 seperti itulah yang ada di film ini, begitu standard, cliché spt yg udah gue bilang.

Yang menarik dari Valiant yaitu sebuah ucapannya: “It’s not the size of the wingspan that counts, but the size of the spirit (Bukan ukuran sayap yang penting, tapi ukuran semangatlah yg penting). Dia membuktikan ucapannya walaupun tubuhnya kecil tapi dia bisa menjadi pahlawan. Banyak tokoh2 yg berhasil bukan karena kemampuan fisiknya, tapi krn mereka mau berjuang terus. Contohlah Einstein, yg saat sekolah
dianggap bodoh atau Thomas Alva Edison, tapi mereka bisa menerobos dunia krn mereka memiliki semangat untuk maju.

Jika pada film terdahulunya, penonton dikocok perutnya, hal ini kurang timbul di film ini. Adegan2 yg dimaksud untuk membangun suasana tegangpun terasa hambar karena kurangnya penggarapan dalam segi cerita.
Well, for this, I give this movie 2,5* (out of 5*)

Havenu Shalom Alechem
[pst-e]

0 Comments:

Post a Comment

<< Home