All on my mind

Wednesday, June 28, 2006

Finding Your Talent

Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu…” - Nasihat St. Paul kepada muridnya, Timothy

Goethe pernah mengatakan "a blessing life is when you can be great at the job that you dislike." Aku sempat berpikir bahwa ini benar, krn jika kau tidak menyukai
suatu pekerjaan dan bisa berhasil adalah sebuah berkat yg luar biasa. Tapi bukankah manusia cenderung tidak betah ketika melakukan sesuatu yg tidak ia sukai?

Pernyataan itu membuat aku berpikir, jika demikian, bukankah itu berarti talenta yg ada di seseorang menjadi kurang maksimal? Bukankah Tuhan memberikan talenta agar bisa kita kembangkan secara maksimal? Bukankah itu juga berarti kita harus menjadi diri sendiri? Secara singkat, bukankah artinya kita harus bisa menemukan talenta kita kemudian mengembangkannya sehingga bisa digunakan untuk memberkati sesama dan
memuliakan nama-Nya?

Bagaimana menemukan talenta kita? Aku sangat suka dgn apa yg telah ditulis oleh Rick Warren dalam bukunya Purpose Driven Life, bahwa pada akhirnya kita harus bertanya kepada Pencipta kita, krn Dialah yg paling memahami dan mengetahui kemampuan kita. Hal yg sama jika diilustrasikan bahwa seorang pencipta alat akan mengetahui persis kemampuan alat yg diciptakannya, bagaimana menggunakannya, sehingga alat tersebut bisa bekerja maksimal. Karena itulah kita harus tekun berdoa dan bertanya kpd Tuhan mengenai kehendak-Nya bagi hidup kita.

Selain itu, ada berbagai cara dan metode lain dalam menemukan talenta kita. Bisa lewat psikolog, walaupun tidak akurat 100% tapi bisa memberikan sedikit titik terang akan kemampuan kita. Dr. John C. Maxwell pernah mengajarkan sebuah pendekatan untuk menemukan talenta seseorang. Beliau menyarankan agar kita mencari bidang pekerjaan yang membuat kita bergairah (passionate) atau bidang yg menjadi keahlian kita (strengh)

Percaya tidak percaya, bahwa talenta itu sangat berhubungan dgn panggilan hidup kita. Lihatlah Yohannes Surya, dgn talentanya di bidang Fisika, dia membentuk TOFI yg membuat Indonesia dikenal oleh dunia luar sebagai negara yg memiliki orang2 yg ahli dalam bidang Fisika. Jika ditanyakan apa panggilan hidupnya, dia akan menjawab bahwa panggilan hidupnya adalah fisika. Tuhan tidak pernah meminta kita untuk
melakukan sesuatu tanpa memperlengkapi kemampuan kita untuk menjalankannya dan Ia juga mengirim orang2 lain yg akan membantu kita.

Paulus Winarto, seorang penulis buku motivasi, berkata: "Kini saya tahu bahwa talenta saya sebagai penulis buku pengembangan diri, pembicara seminar dan trainer (kerap orang menjuluki saya sebagai motivator) sangat erat kaitannya dengan panggilan hidup saya untuk menjadi berkat bagi hidup orang lain. Saya tahu Tuhan memanggil saya dan memperlengkapi saya agar saya bisa membantu orang lain bertumbuh menjadi insan yang lebih baik sebagaimana Ia sendiri telah menuntun saya dengan penuh kesabaran."

Dia juga mengajukan beberapa ciri yg menandakan jika seseorang berada di bidang yg merupakan talentanya. Ada 10 ciri yg dicatatnya, yaitu:
1. kita menyukai pekerjaan tersebut
2. kita mau melakukan pekerjaan tersebut meski tidak dibayar
3. kita merasakan kemudahan ketika melakukan pekerjaan tersebut
4. kita terus bertumbuh dalam bidang pekerjaan tersebut
5. kita sering dipuji orang karena pekerjaan tersebut
6. kita bersemangat ketika membicarakan pekerjaan tersebut
7. kita sering lupa waktu ketika melakukan pekerjaan tersebut
8. kita merasa puas ketika melakukan pekerjaan tersebut
9. kita merasa bangga bisa melakukan pekerjaan tersebut
10. kita mudah mempengaruhi orang dalam bidang pekerjaan tersebut.

Dan dalam seminar-seminarnya dia sering mengatakan, "keluarkanlah seseorang dr zona nyamannya (comfort zone) tapi jgn dari zona talentanya (talent zone)."

Have you found your talent?


Havenu Shallom Alechem
[pst-e]
http://mr1306.blogspot.com

0 Comments:

Post a Comment

<< Home