All on my mind

Tuesday, December 06, 2005

Zathura: Fear Factor Boardgame

Zathura-a space journey, merupakan sebuah kisah tentang papan permainan ajaib yg menantang pemainnya dalam perjalanan di luar angkasa. Banyak resensi yg menyebutkan bahwa ini merupakan sequel dari film Jumanji, yg dulu pernah menjadi box office, namun bukan. Zathura bukanlah sekuel dr Jumanji. Walaupun demikian, film ini diilhami dari novel yg sama dimana Zathura memang merupakan sekuel novel Jumanji. Namun di film ke-2 film ini terpisah sama sekali dan tidak berhubungan.

Ketegangan dimulai saat ayah mereka, Danny (6 thn, diperankan oleh Jonah Bobo) dan Walter (10 thn, diperankan oleh Josh Hutcherson) menemukan sebuah papan permainan yg terbuat dari besi “Zathura”. Karena tidak berhasil mengajak main Walter, Danny memulai permainannya sendiri dan Danny menyadari bahwa ini bukan permainan biasa, karena pion-nya berjalan sendiri, dan saat berhenti keluar sebuah kartu yg bertuliskan “Meteor shower, take evasive action.” Rumah yg tenang, tiba2 kehujanan meteor. Setelah melewati hujan meteor itu mereka baru sadar bahwa rumah mereka sudah tidak berada di bumi, tapi di luar angkasa. Danny dan Walter menyadari bahwa mereka harus menyelesaikan permainannya jika ingin kembali, jika tidak mereka akan terperangkap di luar angkasa selamanya. Setiap giliran, ada banyak rintangan-rintangan, mulai dari cicinya Lisa yg tiba2 tertidur secara cryonic (tidur dibekukan), robot yg ngamuk, menyelamatkan astronot yg terdampar, dan diserang makhluk luar-angkasa yg disebut Zorgons.

Dengan bantuan dr si astronot, Danny dan Walter mulai bekerja sama untuk menyelesaikan setiap tantangan agar bisa kembali pulang. Namun usaha mereka terlihat sia2 saat Zathura yg merupakan black hole menghisap mereka.

Terlepas dari banyaknya keanehan-keanehan, seperti bahwa di dalam rumah mereka, gravitasi dan segalanya tetap normal, air yg masih mengalir, gas masih ada, film ini cukup membangun ketegangan dan membawa penonton serasa berada di luar angkasa. Ketidak-akuran dari ke-2 bersaudara sangat realistic dengan kehidupan sehari-hari, kondisi keluarga yg sangat mem-“bumi”, dimana kakak-beradik bisa berantem hanya karena merasa orang tua mereka pilih kasih. Cerita yg dibangun cukup baik, dimana penonton tidak perlu mengernyitkan dahi mereka untuk mengerti alur ceritanya, cukup fun dengan adegan-adegan yg menghibur, serta penggambaran kondisi dan suasana yg sangat baik.

Sebagai penutup, QOTM (Quote Of The Movie): “There’s a game that you cannot play alone.” I give it 3* (out of 5*)


Havenu Shalom Alechem
[pst-e]

PS: kl ada yg punya maenan aslinya yg bisa ngebawa keluar angkasa, ajak gue maen yah… penasaran… lol…

0 Comments:

Post a Comment

<< Home