All on my mind

Tuesday, October 25, 2005

Membunuh, Boleh Gak Sih?

Sekitar 2-3 minggu kemaren ini ada berita yg menghebohkan yaitu bahwa presiden US, George W. Bush mengatakan bahwa invasi ke Irak merupakan perintah dari Tuhan.
(http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/10/tgl/7/time/14128/idnews/457090/idkanal/10).

Berita yg dilansir ini merupakan pengakuan dari menteri informasi Palestina yg pernah mengadakan pertemuan dengan Presiden US tersebut dimana dalam pertemuan itu Presiden Bush memberikan pernyataan tersebut. Presiden Bush, merupakan seorang penganut agama Kristiani... dimana dengan pernyataannya itu memberikan kesan bahwa Tuhan orang Kristen adalah Tuhan "pembunuh".

Apakah demikian? Sekarang kalo kita nanya ke anak sekolah minggu, "apakah membunuh itu dosa?" Mereka semua pasti bakal menjawab itu adalah dosa. Kita liat kasus Raja Husein sebelum wafat, dia bertahan hidup di rumah sakit dengan mengandalkan bantuan alat2 elektronik kedokteran. Kalo, misalnya dokter ato suster itu melepaskan stop kontak alat bantu tersebut, apakah yg akan terjadi? Apakah dengan demikian mereka bisa disebutkan sebagai membunuh? Apakah bedanya dengan algojo kursi listrik? Cuman caranya beda, yg 1 mematikan mesin pembantu hidup, yg 1 lagi menyalakan mesin pembantu maut.

Hukum ke-6 dalam 10 perintah Allah adalah "JANGAN MEMBUNUH", itu udah jelas artinya kalo ngebunuh itu gak boleh! Jadi kl seorang ABRI dapet perintah dr jendralnya untuk ngebunuh, berarti dia harus menolaknya. Tapi gimana kalo Tuhan sendiri yg menyuruh?

Wahhhh ini si pastur mulai ngaco lagi... Liat aja di alkitab, saat Abraham disuruh membunuh anaknya untuk dijadikan korban bakaran (Kej 22:2). Walaupun ini cuman ujian, gmn kl ternyata Abraham menolaknya dengan alasan bahwa membunuh itu dosa?
Karena Abraham taat dan bersedia untuk membunuh anaknya, tidak rewel kaya pastur, Kej 26:5 "Krn Abraham telah mendengarkan Firman-Ku" Allah mengangkat Abraham sebagai teladan ketaatan yg bersumber pada iman.

Kalo dulu Abraham gak bersedia, mungkin dunia ini bakal kosong, krn Abraham gak akan diberkati oleh Tuhan untuk mendapatkan banyak keturunan. Soriii pastur... tapi jaman Abraham itu, blom ada 10 perintah Allah, jd saat itu Abraham blom tau kalo ngebunuh itu dosa! Kita liat ke nabi Musa yg mendapatkan 10 perintah Allah, tapi tetep aja Tuhan memerintahkan ke Musa untuk membunuh ribuan orang. Ulangan 2:34 "Pada waktu
itu juga kita rebut dan hancurkan setiap kota, dan bunuh seluruh penduduknya, laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Tak ada yang dibiarkan hidup."

Bahkan di ayat yg lain, ditekankan lagi dengan perkataan "Jangan LUPA!". Ulangan 25:19 "Oleh sebab itu, kalau TUHAN Allahmu sudah memberi negeri itu kepadamu dan kamu aman dari semua musuh yang tinggal di sekelilingmu, semua orang Amalek itu harus kamu bunuh sehingga mereka tidak diingat lagi. Jangan lupa!" Jadi pd jaman Musa, manusia dianjurkan untuk membunuh, entah saat perang, ato saat mengukum orang berdosa (berzinah) dengan cara hukum rajam.

Jadi kl pas perjanjian lama dianjurkan untuk membunuh, tapi knp skrg dianggap dosa? Balik ke masalah presiden Bush, apakah dengan pengakuannya itu invasi ke Irak
bisa di-"halal"-kan? Apakah benar Tuhannya orang Kristen adalah Tuhan "pembunuh"? Padahal yang saya tahu bahwa Tuhan adalah kasih.
Mohon petromaksnya dari para pembaca.

Havenu Shallom Allechem.
[pst-e]

Saturday, October 15, 2005

Perihal: Jawaban Lamaran ke Surga

Saat kita melamar ke suatu perusahaan, tentu saja kita sangat mengharapkan adanya jawaban atas lamaran yg kita kirimkan. Berikut ini adalah jawaban yang mungkin bakal kita dapetin saat ngirim surat lamaran ke surga.


Hal : Jawaban atas lamaran ke surga

Kepada saudara pastur yg Saya kasihi,

Terima kasih atas surat lamaran saudara yang telah anda kirimkan dimana anda ingin sekali untuk bergabung sebagai Warga Negara Surga (WNS).

Dengan ini, Saya ingin memberitahukan persyaratan yang perlu anda penuhi agar anda bisa menjadi WNS. Yang pertama adalah bahwa anda harus mempercayai Anak-Ku yang telah datang turun menjelma sebagai manusia mati di kayu salib dan bangkit pada hari yang ke-3 dimana maut telah dikalahkan olehNya. Aku mengutus Yesus agar mereka yang percaya mendapatkan hidup yg kekal (Yoh 3:16). Percayalah dengan hati anda dan akuilah itu dengan mulut anda (Roma 10:9-10).

Saat anda melakukannya, secara otomatis anda tercatat sebagai WNS. Perlu diketahui di surga nanti tidak ada embel-embel, gelar, agama, status, pekerjaan atau keahlian apapun. Jadi anda cukup datang dengan seadanya anda. Sebagai peringatan, sebelum anda benar-benar masuk ke dalam surga, selama anda di dunia, anda harus tetap berusaha agar hak WNS anda tidak dicabut (Filipi 2:12). Jika anda kurang mengerti, Saya berikan contoh, seandainya anda mendapatkan visa untuk tinggal di sebuah negara lain, tapi karena anda membakar benderanya dan menghina pimpinannya, visa andapun dapat dicabut oleh negara bersangkutan. Hal yang sama berlaku pada WNS.

Sebagai tambahan, surga memberikan hadiah khusus untuk orang-orang yang telah melakukan bagiannya dengan baik. Berikut ini adalah beberapa daftar hadiah dan persyaratan-persyaratan khususnya.

1. Mahkota kebenaran: bagi mereka yang merindukan kedatangan-Nya (II Tim 4:8)
2. Mahkota kehidupan: bagi mereka yang bertahan dalam pencobaan dan mengasihi Anak-
Ku (Yakobus 1:12)
3. Mahkota kemuliaan: bagi mereka yg mengabdikan dirinya untuk menggembalakan
kawanan domba-Ku dengan menjadi teladan yang baik
(I Petrus 5:2-4)
4. Menjadi sokoguru di dalam Bait Suci: bagi mereka yang menang dalam menuruti
FirmanKu dan tekun menantikanKu (Why 3:10-12)

Negara surga berbeda dengan dunia yang saat ini anda tempati. Disini adalah tempat yang tenang dan damai, dimana air mata, kesedihan, maut, perkabungan, ataupun ratap tangis sudah tidak ada lagi. (Why 21:4)

Untuk masalah tempat tinggal, tidak perlu anda khawatirkan lagi karena semuanya sudah diurus untuk masalah perijinan dan pembangunannya (Yoh 14:2). Tidak perlu takut akan mati lampu seperti PLN yang karena kesulitan BBM suka mematikan listrik secara bergilir. Disini tidak akan ada malam hari lagi, karena Saya, Sang Pencipta, yang akan memberikan cahaya diseluruh surga (Why 22:5). Jalanan yang baik dan berkilauan dari emas murni bak kaca bening, air sungai yang memberikan kehidupan, jernih bagaikan kristal, bangunan-bangunan yang anti-rubuh karena terbuat dari emas tulen serta dikelilingi oleh dinding yang berlapiskan permata (Why 21:11-21).

Apabila ada yang kurang jelas, anda dapat menghubungi agen-agen travel gereja yang berlisensi asli dari surga. Konsultasi dengan agen yang palsu tidak mendapatkan garansi.

Terima kasih untuk ketertarikan anda untuk menjadi WNS. Semoga anda dapat bertemu dengan Saya kelak.


With love,

Allah Bapa.

PS: Anda juga dapat mengecek tentang segala sesuatu yang perlu persiapkan sebelum berangkat ke surga lewat manual book yang telah Saya berikan, berjudul BIBLE (Basic Instruction Before Leaving Earth).


Inilah akhir pembahasan saya tentang lamaran ke surga. Jd apakah diperlukan surat lamaran untuk surga? Tentu tidak! Yang ada gue mencoba untuk menuliskan kira-kira apakah yang akan orang2 laporkan agar mereka bisa masuk surga. Gue gak bermaksud menyinggung apapun, tapi inilah kenyataan, inilah yang orang2 yg belum mengenal Tuhan pikirkan, bahwa dengan bergereja, dibaptis, membayar perpuluhan, berbuat baik akan membawa mereka ke surga.

Jujur gue pribadi, udah gak mau ngelanjutin seri ini berhubung banyak komentar yang tidak enak yang gue dapet, yg mengatakan gue ngawur ataupun menyesatkan (Gue gak bisa nyalahin juga, soalnya masing2 punya pemikiran dan persepsi sendiri... tul gak???). Tapi gue jg gak bisa membiarkan keadaan ini menjadi tetap keruh. Dengan akhir tulisan ini, gue minta maaf kalo udah nyinggung, atopun membuat anda merasa dipermainkan. Dengan ini gue mohon undur diri karena gue mau berakhir pekan dengan tenang. Terima kasih buat semua respondnya yg enak maupun gak enak. Wassalam… (Lho???) salah dink… shalom… Damai Tuhan menyertaimu sekalian.


Havenu Shallom Alechem

[pst-e]

Wednesday, October 12, 2005

CV Untuk Ke Surga

Buat ngelengkapin surat lamaran ke surga, tentu saja dibutuhkan juga sebuah CV. Soalnya kan di depan pintu surga itu kan gak ada calo ato joki kaya di SPMB. Sehingga dari sekarang udah mesti nyiapin dokumen2 secara lengkap biar gak ada masalah dalam penerimaannya.

Oleh sebab itulah melalui CV ini saya ingin melengkapi surat lamaran agar bisa dapat ticket ke surga.

Nama : Pastur
Status keluarga : single krn belum ketemu jodohnya
Agama : Kristen aliran tidak jelas (nano-nano)
Status dosa : semua hukum Allah udah pernah dilanggar kecuali membunuh
Status iman : jauh lebih kecil dari biji sawi, mungkin kalo mo
dilihat harus pake mikroskop
Status bersih : mandi percik dan mandi celup, jadi secara teori udah
bersih ala SoKlin
Baca Alkitab : rajin, sebab hobi baca
Ke gereja : rajin tiap minggu ke GKJ (Gereja Keliling Jakarta)
Berdoa : minimum dua kali sehari, Isi doa 99,9% untuk diri sendiri.
Doa pagi agar dapat rezeki buat bisnis
Doa malam agar counter-dosa nya di reset jadi Nol kembali
Perpuluhan : Teratur dan rajin dibayar, layaknya premi asuransi dan
tagihan kartu kredit serta pemikiran buat apa menghamburkan
uang untuk kost di dunia yg sementara lebih baik untuk kapling
kekal di sorga
Kelemahan : masih senang ngelirik hasil ciptaan Allah yg cantik2, asli
cuman liat doank, gak pake nyolek2.

Kalau ada yg lupa mohon ditambah

Saya sadar sepenuhnya bahwa saya gak bisa dapetin kapling di daerah elit “Perumahan Surga Indah”, jadi di kampong kumuhnya sudah cukup, yang penting bisa diterima masuk jadi warga Negara surga. Tidak perlu duduk di sebelah kanan ato kiri-Nya Sang Pencipta, sebelahan sama Miss Universe cukup, tapi kl gak boleh sama Putri Indonesia juga oce koq.

Mohon bantuan dari rekan2, para pendeta ato Romo asli, apakah dgn CV seperti diatas ini pastur gadungan ini bisa lulus untuk naik surga ataukah tidak? Mohon petromaknya.


Havenu Shallom Alechem
[pst-e]

Tuesday, October 11, 2005

Surat Lamaran Ke Surga

Ada tanggapan dari seorang teman yang cukup menggelitik hati gue. Dia bilang “masak sih ntar kl kita mati, di akhirat itu baris terus diabsen berdasarkan agama sih? Katolik (misalnya) baris di sini masuk surga, non katolik sini nih masuk neraka. SEPERTINYA kok wagu ya kl gitu?” Jadi punya topic baru nih buat cuap2…

Ada kejadian yang cukup unik yg didapetin dr CNN (12-1-2005). Saat Rev. Jack Arnold sedang berkotbah dan mengucapkan “..and when I go to Heaven!” tiba2 di atas mimbarnya, dia langsung menggelepak jatuh mati pada saat itu, langsung berangkat pulang kampong sesuai ucapannya.

Buat pemimpin agama yg tulen sih udah enak kali, gak perlu macem2 udah langsung dapet jatah kapling di sana. Beda ama si pastur yang gadungan ini, statusnya masih buram bin gak jelas euy… Jadi bikin waswas juga, gimana kalo tiba2 lgsg mesti take-off di kloter berikutnya, apalagi skarang ini banyak kejadian2 yg cukup mengejutkan, mulai dr Tsunami, Bom Bali, gempa di Timur Tengah dsb… Jadi kayanya mesti bikin surat lamaran dulu, biar ntar kl udah take-off gak perlu susah2 lagi soalnya udah tau en jelas urusannya. Maklum gue tuh gak tahan panas. Tidur azah mesti pake AC, sedangkan di neraka itu non-AC, beda dengan di surga yg adem dan nyaman…



Hal: Lamaran ke Surga!

Tuhan yang saya muliakan,

Dengan surat ini, saya hendak melamar agar diperkenankan agar bisa pulang ke surga. Saya tidak mengharapkan rumah yang seperti di Cilacap Hill seperti yang ada di http://www.suaramerdeka.com/harian/0412/20/nas06.htm. Gubuk pun jadi, mau disebelah WC umum jg ora opo2.

Walaupun tiap malem udah rajin nungging berdoa minta ampun biar argometer dosanya di reset jadi nol lagi, dalam sekejab argo dosanya bisa langsung tinggi lagi. Maklum, saya ini bawaannya suka ngebut, mulai dari naik mobil ampe ngebut ngeliatin ciptaan Tuhan yang cantik-cantik… (jadi malu sendiri). Inilah yang membuat saya khawatir apakah nanti masih bisa mendapatkan One Way Ticket visa ke surga.

Dari informasi yang didapet dr Biro Travel gereja, saya katanya sih sudah memenuhi syarat untuk masuk surga, udah bersih hiegenis ala Attack, karena udah mandi percik maupun mandi celup dan percaya banget ama Om Ecus, jadi udah dapet stempel sebagai domba-Nya, walaupun bukan domba putih, tapi hanya domba ireng yang jelek. Angsuran tiket sudah dibayar lewat perpuluhan dan persembahan, tapi gak ada kuintansinya.

Mengingat kualifikasi saya yang jauh di bawah standard, saya tidak mengharapkan bisa duduk disebelah kanan ato kiriNya Bapa, jauh dipojok di tempat yang remang2 juga gak opo2, cukup dengan duduk bersebelahan dengan Miss Universe azah, tapi kl gak dikabulin ama Puti Indonesia juga boleh.

Kelemahan yang lain adalah iman saya yang super kecil yang mesti diliat lewat mikroskop, buat mindahin debu aja susahnya setengah mati, apalagi mindahin gunung. Walaupun demikian, saya selalu mensyukuri segala sesuatu yang telah Kau berikan kepada saya, sehingga saya bisa hidup berkecukupan, sesuai dengan doa saya agar Engkau memberikan makanan secukupnya.

Cukup sudah, walaupun belum dapet jodoh, tapi saya bahagia, mobil punya 2 walaupun masih dengan status punya orang tua, bisa shopping ke mal2, masih bisa jajan dan liburan ke Bandung kalo udah bosen di Jakarta. Untuk semua ini, saya mengucap syukur padaMu Tuhan, karena apa yang Kau berikan sudah mencukupi kebutuhan saya sehari2, sehingga saya selalu bisa berdoa dan meng-amin-lan “terjadilah kehendakMu.”

Apabila lamaran saya ini tidak diterima, saya mohon bantuan dari PuteraMu, sebab cuman Dia koneksi saya di surga, boleh kan dikit2 KKN, soalnya Putera-Mu lah yang telah menjanjikan kepada saya sebuah tempat, kalo surat referensi dari si setan pasti gak Kau terima. Mungkin ada romo ato pendeta lain yang ingin memberikan surat rekomendasi tambahan saya tunggu dengan sangat.

Kualifikasi lainnya, walaupun suara saya jelek, yang serak2 sember, tapi saya bisa menyanyikan lagu2 pujian di luar kepala, jadi kalo butuh untuk memujiMu sepanjang hari, maka ini pasti bisa saya lakukan.

Saya sangat mengharapkan jawaban dari Engkau, saya menunggu kesempatan untuk di wawancara baik di dunia maupun di surga, asalkan jangan di neraka.

Terima kasih untuk perhatiannya.

Jakarta,




Havenu Shallom Alechem
[pst-e]

Friday, October 07, 2005

Jodoh ala lem UHU

Model pacaran itu ada macem2, mulai dari model lem UHU sekali nempel lgsg lengket terus dan ada jg yg mirip Teflon yg anti-lengket, baru pacaran bentar lgsg lepas lagi. Di oret2an ini, sekedar ngasih tips jitu biar bisa nempel terus dan tahan lama. Bukankah semua dari kita memimpikan dan mendambakan pasangan yg kompak?

Faktor yg paling penting adalah komunikasi, entah dalam tahap pacaran maupun saat nanti setelah menikah. Sebab kl udah gak ada komunikasi lagi, udah dapet dipastiin kl hubungan tsb udah amburadul dan sekarat, tinggal nunggu tanggal mainnya azah. Komunikasi bukan hanya ttg berbicara azah, tapi jg meluangkan waktu buat ngedengerin pasangan. Liat azah di sekitar kita, berapa banyak passangan yg udah gak bisa komunikasi lg dan dmn siaran TV jauh lebih penting drpd sang pasangan.

Saling menghargai. Percuma azah kita ngasih kasih saying yg bejibun, tp sang pasangan gak bisa menghargai diri kita, entah krn adanya perbedaan suku, agama, usia, status ato apapun yg laen. Dr siapa sih kita bisa ngarepin penghargaan kl bukan dr pasangan sendiri? Tapi sebelum bisa dapetin penghargaan, kita mesti bisa menghargai pasangan kita terlebih dulu.

Tiap orang sangat ingin “memperbaiki” pasangan mereka, tapi ini gak bakal membantu. Start it with yourself. Gak harus pasangan kita yg mulai berubah, tapi dari diri sendiri. Berubahlah cara kita bertingkah laku, pasangan kita tentu akan menyadarinya. Setelah itu, sapa tau kita sendiri akan menyukai perubahan tersebut.

Be your self! Jangan paksa diri kita untuk menjadi orang lain. Drpd mencoba ngerubah pola piker pasangan kita, try to listen to him/her dan berempatilah. Rasanya kita gak akan suka kl tiap kali ngeliat pasangan kita, kita seperti ngeliat kloningan ato kopian dari diri kita sendiri. Jadi jgn berusaha untuk mencoba ngerubah pasangan buat jadi serupa dengan kita.

Trust each other. Hidup ini bakal menjadi pahit dan menyedihkan kl kita dicurigai terus menerus, sehingga masalah kecil bisa jadi masalah yg besar. Harus bisa saling memaafkan, usahain jgn nyimpen rasa dendam di hati shg kalkulator dosa/kesalahan tiap hari bisa di-reset jd nollg. Lagian kan lebih baik ngomongin suatu konflik drpd dipendam di hati.

Saling memberikan hadiah, gak perlu dengan uang, tapi bisa azah berupa SMS yg sekedar nulis “Wo Ai Ni” ato “Slamat kerja yah yang” ato ngasih coklat/bunga ato hadiah2 kecil lainnya ato memberikan perhatian khusus, kaya masakin makanan kesukaan.

Melakukan segala sesuatu secara bersamaan. Dengan ini kita lebih banyak meluangkan waktu buat bisa bersama. Gak perlu hanya untuk hal2 yg menyenangkan, bisa azah dengan nganterin ke dokter ato ngejemput dr tempat kerja, ato nemenin belanja (yg biasanya gak disukai oleh kaum cowo). Temani juga pada masalah2 kehidupan, misalnya kl pasangan kita kena PHK (Putus Hubungan Kerja bukan Putus Hubungan Kekasih seperti di tulisan gue sebelomnya), saat dia sedang sedih ato menderita, tanpa menghakimi ato menuntut berbagai macam alasan dgn pertanyaan yg diawali “Kenapa hal ini bisa terjadi?”

Lakukan “Check up” suasana hati dengan memeriksa “cuaca” gatinya. Hal ini bisa dilakukan dengan sering berkomunikasi buat berbicara dengannya di sela2 kesibukan, dengan demikian kita bisa nyesuain diri dengan suasana hatinya setelah bertemu. Usahakan kita bisa memahami apa yg sedang dialami oleh pasangan kita pada hari itu. Hal itu merupakan salah satu jenis pemanfaatan waktu berkualitas, memberikan perhatian tak terbagi. Bila pasangan membutuhkan, cobalah buat nanggepin, jangan malah membelakanginya sesibuk apapun kita.

Saling memuji dan mengatakan hal baik tentang pasangan kita. Usahakan untuk bisa mengasihi dia dgn segala kelebihan dan kekurangannya. Drpd nyari2 kelemahan pasangan, fokuskan pada kualitas yg membuat pasangan bersinar. Pasangan kita mungkin bukan yg sempurna, tp pasti ada sebab positif knp kita memilih dia sebagai pasangan kita.

Memberikan sentuhan tanda sayang, misalnya gandengan tangan, rangkulan, pelukan, ataupun belaian. Hal yg sangat menarik dr kulit adalah ia memiliki memori ttg “sentuhan baik” (kasih), “sentuhan buruk” (pelecehan), dan “tanpa sentuhan” (penolakan). Pasangan yg pd saat bertemu sering memberikan sentuhan tanda saying, berarti memelihara ingatan kulitnya dgn “sentuhan baik” dan memberi kehangatan. Semakin banyak sentuhan sayang yg kita berikan semakin banyak tabungan yg kita miliki dlm memori kulit, shg saat kesepian tabungan memori kita bisa membantu. Buat yg masih pacaran, jgn gunakan alasan ini sebagai kesempatan buat yg aneh2.

Perlu diketahui jg, semua yg ditulis oleh pastur disini, semuanya cuman sebagai tips azah, krn gak ada seorangpun tau kiat2 yg bener2 tokcer dan jitu 100% buat nunjukin rasa sayang, ato mengatasi badai dalam sebuah hubungan selain diri anda sendiri. Do what you have to do in your relationship, bukan apa yg dikatakan orang lain. Kl cara anda selama ini sudah berhasil dengan baik, ya teruskanlah aza! Yang penting everybody happy lah….

Dengan ini gue akhiri ngoret2 ttg masalah jodoh, krn gue sadar milis ini bukan milis kontak jodoh dan gue sendiripun blom punya jodoh jd gak bisa disebut sebagai ahli jodoh. Makasih banyak buat semua pembaca yg sabar buat ngebacain cuap-cuap yg asal ngomong ini. Selamat berakhir pekan, krn saya sabtu dan minggu libur. Buat yg sabtunya masuk ato bahkan minggu, selamat bekerja dengan baik. Tuhan memberkati…


Havenu Shallom Alechem
[pst-e]

Thursday, October 06, 2005

Ngemil Jodoh

Masih di seri jodoh-jodohan ini, mau coba ngebahas yg bisa disebut ngemil jodoh… Gimana caranya? Ngemil jodoh itu maksudnya mencari jodoh via imel ato ceting. Gak bisa dipungkiri banyak yg memiliki PC alias “Pacar Cyber”. Dan biasanya orang yg ngemil itu sebagian besar kaga nyari pasangan sebenernya, tapi bener2 cuman ngemil biar bisa selingkuh otak.

Kl diliat dr sisi positifnya, punya PC tuh bisa bikin kerja jadi betah, waktu gak kerasa tau2 abis, krn waktunya dipake buat pacaran. Negatifnya, pulsa telpon di rumah bisa membengkak dan waktu tidur bisa berkurang krn tangannya gatel pengen nempel terus ama kibord komputer.

Lagipula ngemil macem ini biayanya relative lebih murah, krn gak perlu ntraktir, beli kado ato bunga, dan bisa bikin kita jadi betah di rumah. Bahkan keliatan jd rajin kerja, ampe lupa waktu, lupa makan, bahkan lupa ama istri/suami yg real. Jadi kl dibilang lupa daratan sangat tepat, soalnya yg diinget cuman PC-nya.

Pilihan PH dan kesempatan melalui ceting/biro jodoh online jauh lebih besar drpd di alam nyata kaya di resto, bar, atawa di gereja sekalipun. Tapi di lain pihak kita gak bisa liat wujud real dr orang tersebut. Memang hal ini bisa diatasi dengan memakai camera digital, tapi itu pun terbatas. Dan kalo dia masang foto, perlu dipertanyakan, jangan2 itu foto orang lain, ato foto saat masih muda 20 tahun yg lalu.

Daya pikat dr “ngemil jodoh”, adalah kita gak terikat ama tempat maupun waktu, selain itu privacy kita jg bener2 terjamin, sehingga orang lain gakbisa tau jati diri kita sebenarnya. Apakah pria/wanita, menikah/lajang, perjaka/perawan ting-ting, muda/udah bau tanah? Hal yg sama jg berlaku buat lawan main kita. Sekedar info azah, bahwa dusta paling banyak ditebarkan adalah saat cetting ato ngemil ini.

Cyber love lewat ceting ini menghindarkan kita dari gosipan orang sekampung, dan gak akan kepergok ama hansip, makanya ceting jd sarana paling klop dan aman buat ngelakuin perselingkuhan. Apalagi kalo lawan maen di cyber itu lebih jago soal ngerayu drpd pasangan kita di alam nyata. Boro2 dirayu, yg ada jg dibentak kali….

Ngemil jodoh di internet ini udah jadi hobi buat buaya ato mantan playboy/playgirl, masalahnya walaupun pastur yg brewokan dan gak terlalu ganteng ini, di internet bisa berubah wujud. Bisa azah gue ngaku sebagai professional uda yg sukses, tajir, muka n body mirip Tom Cruise ato Keanu Reeves, apalagi kl nulisnya pake bhs gaul, wahhh bisa percaya semua tuh.

Ceting jadi sarana yg paling diminati orang untuk melakukan cyber-love, krn kita bisa ngutarain perasaan kita dgn bebas dlm berbagai hal. Menurut para pakar jiwa, cyber love ini mirip ama telpon sex, shg kita bisa berexpresi dan berimajinasi yg sangat tinggi, dimana di alam nyata ini mungkin gak bisa terwujud.

Menurut penelitian, kaum wanita lebih senang melakukan ceting buat melarikan diri dr kepenatan dan kejenuhan rumah tangga. Apalagi kl suaminya jarang dirumah, ato sering lembur ato dinas keluar kota terus2an. Selain itu, umumnya wanita lebih seneng dirayu drpd dikasih lat gambar cowo bugil. Liat azah kaum wanita umumnya jauh lebih seneng ngedapetin “love letters” drpd pria.

Statistik membuktikan bahwa hasil dr “ngemil jodoh” ato “jodoh-online” itu jauh lebih cepat dan lebih banyak berakhir dengan kandas dibandingkan yg dapetin jodoh secara “off-line” ala tradisional Sampek Engtai. Lagian kl udah bosen ama PC, tinggal di cut-off dang anti alamat e-mail baru sehingga bisa disimpulin selesailah kisah cintanya.

Banyak wanita yg suka ngemil dengan bule, dgn alasan sambil nyelam minum air. Disatu sisi ngarepin PH bule yg guanteng kaya pemain bola Totti ato Beckham, dan di sisi lain diharapkan bahwa si bule lebih toleran, jd gak nanyain syarat macem2 selayaknya cowo Indo, dimana factor usia, status, virginity jd factor yg penting. Padahal kenyataannya belum tentu demikian loh…

PC bule gak akan demikian mudah ngundang anda ke negaranya, mengingat biaya yg mahal, dan jg tanggung jawab buat dapetin visa tinggal dsbnya gak mudah. Mereka lebih suka dating ke Indo dan dapetin semuanya serba free setelah itu say gut-bai and never combek, minimum dgn gitu bisa ngedapetin liburan ama sex secara gratis.

Buat renungan azah:

- Are you sure that you are only the one in internet? Sebab kl di internet kita bukan sekedar bisa “ngeduain” doank, tapi jg bisa “ngeratusin”

- Apakah data2 yg diberikan real dan up-to-date?

- Gimana bisa ngenal ama tau watak aslinya, kl gak pernah ngeliat ato ketemu dgn dia?

Saran gue dari yg amatiran ini, kl memang mau lewat ngemil ini, pelajarilah dan kenalan lebih dulu lewat alam nyata buat jangka waktu yang cukup memadai.


Havenu Shallom Alechem
[pst-e]

Wednesday, October 05, 2005

Jodoh = Tulang Rusuk?

"Kau anugerah terindah yang pernah kumiliki." Kurang lebih itulah sepenggal lagu dari Sheila-On-7. Perkataan ini jg sangat cocok untuk kita ucapkan saat kita menemukan PH yg cocok.

Aneh bin ajaib, kekhawatiran terbesar saat orang pacaran adalah "Gimana kl nanti abis menikah, ternyata gak cocok?" Karena itulah saat memilih PH, kita akan mengajukan berbagai persyaratan sebagai parameter kecocokan. Misalnya: kekayaan, pendidikan, sifat, hobi, agama, dll yg harus sama dengan kita. Semakin cocok, semakin baik.

Tapi, tahukah anda, bahwa sebetulnya itu adalah persyaratan gendeng yg paling gombal n lucu. Klo mo nyari yg bener2 cocok 100% dgn diri anda, knp gak kawin ama diri sendiri ato kloningan anda? Disatu sisi kita bangga krn kita ini manusia unik, gak ada duanya di kolong langit, tp dilain pihak, saat nyari PH, kita nyari kopian dr diri kita. Freaky isn't it?

Tuhan udah ngejanjiin bakal ngasih pasangan yg "SEPADAN" buat kita. Kejadian 2 : 18, "Tuhan Allah berfirman : Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja, Aku akan menjadikan penolong baginya yang SEPADAN dengan dia."

"SEPADAN" tidak artinya cocok identitas 100% dgn kita, tp agar kita saling melengkapi 1 sama yg lain, dmn kita menerima dan mengasihi pasangan kita dgn segala
kelebihan ama kekurangannya. Contohnya warna Yin-Yang, itu sepadan tapi berbeda jauh 1 sama yg lain.

Tuhan membentuk perempuan dari sebuah tulang rusuk. Tulang rusuk melambangkan bahwa tulang rusuk menyediakan perlindungan untuk organ yg paling lembut dr pria, yaitu: Jantung (hatinya). Jantung adalah pusat kehidupan, paru2 menggenggam nafas kehidupan.
Tulang rusuk membiarkan dirinya patah terlebih dahulu,sebelum ia mengijinkan kerusakan terjadi pada jantung. Seperti sifat dr tulang rusuk, ia kuat tapi lembut dan mudah patah. Itulah sebabnya Allah memilih tulang rusuk untuk menciptakan PH bagi kita. Tulang rusuklah yg membuat dan mendukung kita agar bisa berdiri tegak.

Gue percaya bahwa SEMUA pria di dunia pasti sudah disediakan oleh Allah pasangannya (tulang rusuknya). Gak perlu seusia, ato sebangsa, ato sifat dan kelakuan
yg sama dengan kita, krn fungsinya adalah MELENGKAPI tubuh kita. Makanya saat pernikahan, tunjukkan bahwa you adalah tulang rusuknya yg selalu melindungi
tubuhnya. Sekedar tambahan azah, bahwa tulang rusuk itu gak pernah mengenal lelah. Buktinya, tulang rusuk itu selalu bergerak sebanyak kurang lebih lima juta
kali setahun setiap kali kita bernafas.

Lalu gmn buat pria yg gak menikah seperti Romo ato Biksu? Karena itu pasti ada Biarawati ato Biksuni yg jg ditakdirkan untuk gak menikah. Sama juga kasusnya
buat pria homo, pasti ada jg wanita lesbian (untuk yg ini gak mau komentar lebih jauh...hahahaha). Perkecualian buat Yesus yg gak memiliki PH-Nya didunia ini, karna Dia bukan manusia biasa, tapi Allah yg menjelma menjadi manusia.

Jadi gmn bisa tau kl pasangan kita ini bener2 merupakan tulang rusuk kita? Yg pasti, pasangan tsb ingin membahagiakan dan melindungi kita, khawatir saat kita sakit, bersedih saat kita menderita, menangis dan tertawa bersama saat menghadapi kehidupan ini.

Teori yg sangat bagus, tp gmn kita bisa mengetahuinya pada saat kita pacaran? Dibawah ada 10 ciri yg mungkin bisa digunakan sebagai pertanda apakah pasangan kita
saat ini tulang rusuk kita ato bukan. Gak perlu semuanya digenapi, paling gak bisa menjadi parameter dlm pencarian kita: (Didapat dr suatu artikel di milis yg lain)

1. Pada pertemuan pertama langsung merasakan cocok dan tertarik olehnya, se-akan2 ia ini lain dari yg lain
2. Apabila berada dekat dgn dia, Anda merasakan kenyamanan dan aman, seperti juga menemukan air segar pada saat kita sedang kehausan
3. Ia mengasihi dan bisa menerima Anda apa adanya, dgn segala kelebihan maupun kekurangan2 diri Anda
4. Ia tidak membuat Anda jadi bosan dimanapun dan kapanpun ia berada, sehingga di lokasi atau tempat paling membosankan sekalipun, Anda merasa senang apabila didampingi oleh dia.
5. Ia adalah tempat dimana dan dgn siapa Anda bisa berbagi suka maupun duka, kepada siapa Anda bisa curhat dan mempercayai semua problem dan permasalahan Anda; tanpa harus takut ditertawakan ataupun dicemohkan olehnya, karena dgn dia Anda bisa bicara
dari hati ke hati. Sehingga tanpa adanya perkataan yg diucapkan sekalipun ia bisa mengerti dan mengetahui perasaan isi hati kita.
6. Kedua belah pihak berusaha untuk saling menyenangkan satu dgn yg lain, sehingga dlm waktu singkat saja, Anda telah bisa mengetahui apa yg disukainya dan apa
yg tidak disukainya
7. Anda ingin selalu berusaha untuk menyenangkan dia, entah melalui penampilan Anda, puisi, ataupun kado dsb-nya, begitupun juga kebalikannya
8. Tidak bertemu beberapa saat saja sdh merasakan kehilangan inginnya sih kalho bisa nempel terus seperti perangko begitu
9. Anda merasa bangga dgn kelebihan2 yg dimilikinya, sehingg kedua belah pihak bisa saling menghargai dan menghormatinya satu dgn yg lain
10. Bersedia berkorban atau melakukan apa saja untuknya

Akhir kata, buat renungan, baca dan renungkanlah kalimat dibawah ini:
· I love you not because of who you are, but because of who I am when I am with you.
· To the world you may be one person, but to one person you may be the world

But, how if the gap difference are so big? Mungkin kalo punya sifat2 buruk, cemburuan, kasar, pemarah, gak sabaran. Ato beda usia/status yg sangat jauh? Beda
agama/warga negara? Apa masih mungkin jadi tulang rusuk saya? Apalagi kl dia ternyata udah menikah dengan wanita/pria yg lain? Gimana donk??? Mohon
komentar dan pencerahannya.... Dan nantikan sekedar isengnya Pastur ttg ini...


Havenu Shallom Alechem
[pst-e]

Tuesday, October 04, 2005

Tarifnya Jodoh

Mau ngelanjutin oret-oretan yg kmrn nih... kalo merasa gak berguna silahkan diapus azah... hehehehe...

Gak percaya kalo buat nyari jodoh ada tarifnya? Liat azah di iklan2 biro jodoh. "dicari pasangan umur 30-35, mapan, pendidikan minimal S1, mapan, dll...dll...dll"

Kadang pas kita ngebaca iklan cari jodoh itu, sama kaya iklan lowongan pekerjaan dengan persyaratan tertentu. Padahal blom tentu lho orang yg punya titel bederet punya pekerjaan, sama juga dengan usia, semuanya itu gak menjadi jaminan untuk kesejahteraan hidup kita.

Kita pasang tarif (baca: persyaratan) yang bermacam2 yg harus dipenuhi oleh calon pasangan kita, tanpa ngaca emang sapa sih diri kita ini? Percaya ato kaga, gue jamin selambatnya dalam 10 tahun lagi, kita baru bakal sadar bahwa buat nyari PH (pasangan hidup) gak perlu pasang tarif segala. Tarif (persyaratan) yg kita pasang pas saat kita umur 20 sekarang ini pasti akan berubah setelah kita umur 30, ato paling lama 35. persyaratan ini bakal hilang dgn sendirinya, yg penting laku, yg penting dapet jodoh, sama kaya sayuran yg dijual dipasar. Kalo udah layu, boro2 dibeli, diliat aja juga ora ono...

Lebih lucu lagi, kadang ada yg mencantumkan "status" juga. Kalo cowo bilang "perjaka", entah perjaka tulen ato perjaka gurem, gak ada yg ambil pusing. Tapi kl cewe nyantumin "perawan", mesti di cek dan ricek dulu keasliannya...

Gue jg setuju bahwa ada hal2 tertentu yg mesti diajukan jd persyaratan, misalnya agama. Dengan ini, dari awal secara jelas menyatakan bahwa kita hanya bersedia menikah dengan orang yg beragama sama, tapi tahukah anda bahwa banyak (ribuan) orang yg bersedia ganti agama cuman demi perkawinan sehari? Mereka ganti agama selayaknya ganti baju aja... jadi seperti tidak memiliki rasa tanggung jawab dan kewajiban untuk
menjalani agamanya dengan serius. Harus diakui juga bahwa Kristen tidak sama dengan Katolik, dan Protestan juga tidak sama dengan Karismatik, atau ini bisa dinilai sebagai pasangan seiman yg memiliki agama yg sama?

Sekedar info aja, bahwa pasangan seiman yg menganut agama yg sama juga tidak akan menjamin bahwa perkawinan mereka akan bahagia, apalagi orang awam... Banyak koq kasus2 Pdt yg perkawinannya hancur. Banyak juga yg beragumen, walau pasangan atau calon saya tidak seiman, nanti kl udah menikah pasti bisa saya robah agar jadi seiman. Benarkah demikian? Gimana kalo ternyata partner anda lebih dominan, sehingga akhirnya anda yg membelot ke agama dia? Demi sang pacar yg kita cintai, banyak hal yang kita rela korbankan. Cek brp banyak orang yg bersedia minggat krn tidak dapet ijin kawin, begitu juga dengan TUHAN, demi cinta kita seseorang, kita bersedia menukar TUHAN kita dengan celana dalam.

Harus diakui jg, agama yg samapun tidak menjadi jaminan untuk pernikahan yg bahagia, tapi yg bisa dipastikan adalah adalah meminimalisir masalah yg mungkin muncul di kemudian hari, misalnya soal pendidikan agama anak.

Percaya ato kaga, bahwa dalam memilih jodoh sangat dipengaruhi oleh orang tua juga. Kalo anak pria menyenangi sifat2 ibunya, dia bakal cenderung nyari cewe yg memiliki watak bahkan penampilan seperti ibunya, begitu juga sebaliknya, jika seorang anak
perempuan menghormati sifat2 ayahnya, dia akan cenderung mencari pria yang menyerupai ayahnya.

Even so, it is a foolishness if we want our partner have to that or this. Hal ini umumnya terjadi krn keinginan dan dorongan sifat kedagingan kita. Yakobus
4:1-3 "Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati,
tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."

Secara singkat, karna tujuannya gak bener, walaupun kita berdoa ampe jungkir balik, gak akan dikabulkan. Umpamanya azahhh, si pastur pengen nyari jodoh, dengan persyaratan bahwa wajah dan kulitnya harus mirip dengan Dian Sastro, pasti gak bakal dikabulin, soalnya di lain pihak mana mau Dian Sastro ama Pastur, seorang pemuda yg baru juga lulus dan brewokan.

Pernah ada dirubrik kontak jodoh Kompas, iklan "biasa" yg seperti ini: Saya hanya pria biasa, yg memiliki keinginan biasa, juga memiliki pekerjaan sebagai
swasta biasa, dengan jabatan biasa juga berpenampilan biasa-biasa saja. (Nanti khan juga biasa.. wkwkwkwkwk)

Tau gak kalo Sang Pencipta tuh udah nyediain pasangannya buat SETIAP (baca: setiap) manusia di dunia ini? Taukah anda kalo tiap pria di dunia ini ada tulang rusuknya (baca: pasangan) yang tepat? Sooo gimana kita bisa ngecek dan ricek bahwa dia adalah
tulang rusuk saya dan sebaliknya? Tunggu oret-oretan Pastur besok dalem seri jodoh ini... hahahaha...

Sekian buat hari ini, buat ngasih komentar silahkan, toh ini cuman oret2an dari seorang amatir yg bahkan belom pernah pacaran sekalipun... Tapi sumbernya, gue
dapet dr orang yg udah veteran...

Havenu Shallom Alechem
[pst-e]

Monday, October 03, 2005

Jodoh... oh jodohhh

Lagi iseng nih... mau numpang ngoret-ngoret... Ngoret2nya ttg jodoh pula, maklum blom ketemu jodohnya, jd drpd frustasi nungguin mendng nyoret2 dulu...

Mungkin rasanya dunia bisa lebih indah kale yah, kl ada pasangan, tidak perlu menyendiri dan kesepian. Tapi problemnya siapakah gerangan yg bakal menjadi pengisi kesunyian kita? Bagaimana mencari pasangan ideal yang memenuhi harapan kita tersebut?

Pencarian kita bisa didasarkan pada "nalar", "perasaan", ato diserahkan saja kepada Sang Pencipta yang bisa disebtu sebagai "takdir".

Dengan "nalar" artinya kita nyari berdasarkan akal pikiran (intelek) kita. Tentu saja syarat2nya adalah yg bisa diliat ama mata. Sebagai cowo, tentu azah gue
mah maunya yg cantik, body mulus, usia muda, dan tentu aja yg masi bersegel... seperti mobil aja jadi milihnya, yg bermerek, body dan cat masih mulus, kilometernya masih nol, harga murah, dan bukan yg seken.

But, think about it... all of the quality one day will be fade away. Yang mulus jadi keriput, yg muda jadi tua, yg gress akhirnya mesti turun mesin juga. Kalo kaya gitu apakah tiap beberapa taon sekali mesti ganti pasangan juga?

Laen halnya, dari yg banyak gue baca/denger. Kalo milih tuh mesti liat kepribadiannya, cerdas, baik hati, jujur, setia, penuh rasa kasih, sabar, sayang
anak, pokonya kl bisa sih yang sifatnya sama kaya Yesus dehh... Masalahnya sapa yg bakal melakukan "fit and proper" test buat pasangan kita itu? Siapa yg bakal ngasih sertifikat "ISO"-nya ttg pasangan kita?

Tentu saja diri kita sendiri... iya kan? Tapi soal bener ato salahnya yah wassalam aja deh... wong itu penilaian kita sendiri koq.

Ehhh protes ah tur...! Kan lama2 juga kita bisa kenal ama pasangan kita lewat pacaran itu. Kan dari situ kita bisa tau kl si A tuh wataknya gini, si B begitu... Well, in your dreams....

Liat aja pasangan2 yg udah nikah, brp banyak yg mengalami perceraian, ato punya PIL dan WIL... Masih banyak pasangan yg blom bisa kenal ama suami/istrinya sendiri. Ini masuk ke dalam salah satu misteri terbesar manusia lho...

Coba deh renungin, saat kita "mabok" cinta, semuanya itu pasti bakal berasa indah bukan? Tapi apa yg terjadi kl udah sadar dari mabok cinta itu... Apakah setia itu menghilang, rasa sabarnya juga masih ada? Saat "mabok" cinta ngebayarin makan sih itu ampir pasti, tapi setelah itu, boro2 ngasih ceceng aja blom tentu.

Coba tanyain ke mereka yg udah menikah. Koq beda yah rasanya? Dulu pas pacaran sih baiknya minta ampun, gak pernah ngambek, sabar, pengertian, minta apapun dikasih. Tapi abis menikah koq bisa kebalikan 360 derajat gitu? Betapa garang dan galaknya sang kekasih... dari Arjuna jadi Rahwana. Inilah fakta hidup.

Jadi gimana donk caranya biar bisa mendapatkan suami/istri yg baik? Sama satu lagi, tahukan anda bahwa untuk mendapatkan pasangan itu ada tarifnya lho...

Mohon konfirmasi dan tanggapan serta petromaks dari sodara2. Ada yg punya ide?

Havenu Shallom Alechem
[pst-e]