All on my mind

Wednesday, December 21, 2005

Natal Sudah Dekat - The Tradition

Perayaan natal sangat ditunggu-tunggu, terutama untuk negara2 yang memang merayakannya. Perayaannya dilakukan dengan berbagai macam cara. Berikut ini ada
beberapa tradisi yang dilakukan dalam merayakan natal.

1. Mistletoe
Orang Amerika dan Eropa banyak yang menggantungkan daun ini dan berciuman dibawahnya. Apakah efeknya? Mistletoe (Phoradendron flavescens or Viscum album)
merupakan tanaman parasit yg tumbuh di pohon, walaupun pohon induknya tidak sedang berdaun, mistletoe tetap hijau sehingga mudah dicari. Biasanya tumbuh di pohon
berkayu keras seperti oak dan apel. Tradisi tidak dapat dipastikan dari mana asalnya. Paling tidak ada 2 cerita yang berkembang, yaitu dari bangsa Viking yang mempercayai bahwa Mistletoe memiliki kemampuan untuk membangkitkan orang yg sudah
mati, berhubungan dengan bangkitnya Balder, Dewa matahari musim panas. Cerita yang lain berasal dari Inggris raya (Britain), dimana para Druids mempercayai bahwa Mistletoe memiliki kemampuan ajaib untuk meningkatkan fertilitas, menyembuhkan, dan melindungi orang dari sihir. Dari sinilah muncul tradisi bahwa mistletoe harus digantung, karena mereka mempercayai bahwa mistletoe yang terkena tanah akan
terkontaminasi. Etika dalam mistletoe adalah saat seorang pria akan mengambil sebuah berry (buahnya mistletoe) ketika dia mencium seorang wanita. Setelah semua berry-nya habis tidak boleh ada yg berciuman lg dibawahnya. Kepercayaannya, jika seorang cewe jomblo kaga ciuman dibawah mistletoe dia akan jomblo selama 1 tahun kedepan.

2. Pohon natal (Christmas Tree)
Pohon natal atau biasa disebut sebagai pohon evergreen telah digunakan berabad-abad dalam tradisi. Tercatat paling tidak ada 5 suku bangsa yg menggunakan pohon ini sebagai lambang berakhirnya winter soltice (musim dingin) karena pada saat itu berarti musim semi akan datang dan hutan akan kembali hijau.

Tradisi untuk menghias pohon natal yang kita kenal sekarang sesungguhnya berasal dari Jerman pada abad ke-16. Secara umum diyakini, bahwa Martin Luther, reformis Protestan abad 16, yang pertama kali menggunakan lilin untuk dipasang di pohon. Pada suatu hari saat sedang berjalan pulang pada malam hari di musim salju, sambil menyusun kotbah, dia tertakjub pada bintang2 yang bersinar diantara evergreens. Untuk menangkap momen ini dan menggambarkannya kepada keluarganya, dia memasang sebuah pohon di ruang utama dan memasangkan lilin di ranting2nya.

3. Kartu Natal
Kartu natal yg dicetak secara massal pertama kali didesain oleh John Calcott Horsley (1843), dia merupakan seorang ilustrator yg kondang pada saat itu. Dimana sebelumnya kartu natal diberikan secara perorangan dengan ditulis tangan layaknya surat.

Horsley ditugaskan oleh Sir Henry Cole, seorang businessman Ingris yg kaya, yg menginginkan sebuah kartu yg bisa dikirimkan secara bangga kepada kenalannya dengan ucapan "Merry Christmas". Kartu tersebut berilustrasikan sebuah pesta yg penuh
dengan orang2 dan penuh dengan makanan dan minuman (ilustrasi ini sempat diprotes oleh British Temperance Movement). Sementara tulisan pertama kali yg ada di
kartu tersebut adalah "Merry Christmas and a happy new year to you". Kata 'merry' disini berarti 'blessed' (terberkati), sama seperti sebuah pepatah "merry old
England".

4. Pemberian kado
Tradisi ini diambil dari cerita 3 orang Majus (walaupun di alkitab tidak dibilang bahwa ada 3 orang) yang datang untuk memberikan hadiah kepada bayi Yesus berupa Mur, Emas, dan Kemenyan. Cerita ini diadopsi oleh tokoh Sinterklas yg suka membagi2kan hadiah (baca: natal sudah dekat bag. 1 - Sinterklas).

Untuk mengakhiri oret-oretan ini, saya sudahi di tradisi ke-4 ini, walaupun sebetulnya masih banyak tradisi lain di saat natal. Natal adalah merayakan kelahiran Tuhan Yesus, Dia yg datang dari surga, menjelma menjadi manusia untuk tinggal ditengah-tengah kita yg akhirnya mati di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia dan bangkit kembali untuk memulihkan hubungan Allah dan manusia.

Natal juga bisa dibilang sebagai ulang tahunnya Yesus, tp kenapa saat Dia berulang tahun, kita yang mendapatkan hadiah (kado)? Kita sering lupa bahwa Yesuslah yang jd fokus di perayaan natal ini, kita lupa untuk memberikan dia sebuah kado.

Lewat oret-oretan ini, pastoer mau ngajak agar kita semua instropeksi, kado apakah yg akan kita persembahkan kepada Yesus dalam ulang tahunnya ini?

Rom 12:1 "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."

Havenu Shallom Alechem
[pst-e]

Monday, December 19, 2005

KING KONG: Cinta Monyet Segitiga

Lewat film ini, Peter Jackson mencoba menghidupkan kembali King kong yang dulu sempat berkibar pada tahun 1933 kemudian di remake juga tahun 1967. Setelah sebelumnya menghidupkan novel karya J.R.R. Tolkien dalam pembuatan trilogy Lord of The Ring, kali ini dia me-remake film yang dahulu sangat fenomenal.

Alkisah Carl Darnham (Jack Black) seorang sutradara picisan, yg ingin membuat sebuah film di pulau tengkorak (skull island), sebuah pulau yang tidak tertera di dalam peta resmi. Namun yang menjadi masalah adalah ia tidak memiliki seorang pemain
wanita, sampai akhirnya dia bertemu dgn Ann Darrow (Naomi Watts). Ketegangan mulai dibangun saat kapal mereka mendekati skull island, mulai dari batu karang yg terjal, cuaca buruk sampai akhirnya mereka bisa berlabuh menemukan sebuah kota yg hilang yg dilupakan oleh waktu, diisi dengan orang2 primitif kanibal yang cukup seram, dimana akhirnya Ann diculik untuk dijadikan korban persembahan untuk King Kong. Jack Driscoll (Adrien Brody), penulis cerita untuk film Carl yang jatuh hati kepada Ann mencoba menyelamatkan Ann dengan masuk lebih jauh ke pulau tersebut. King Kong berhasil ditangkap dan dibawa ke New York untuk dijadikan tontonan sampai akhirnya dia mengamuk di tengah kota mencari Ann, cintanya, sampai akhirnya terjadilah pertempuran di puncak menara Empire States dimana si King Kong mati.

Film ini sangat membangun ketegangan terutama di skull island, saat Jack Driscoll dan kru kapal mencoba menyelamatkan Ann, diselingi “stampede” dari Brontosaurus dan Raptor, serangga2 raksasa yang menjijikkan, dimana adegan2 ini sebetulnya tidak perlu tapi sangat seru untuk disaksikan terutama saat King Kong melawan T-rex…. That was an awesome fight… ^_^ Tidak hanya ketegangan, penonton pun diajak untuk tertawa melihat tingkah laku si Kong. Secara alur cerita, film ini tetap bertahan pada cerita aslinya namun dengan tambahan2 adegan yang sudah disebutkan tadi. Hal ini menyebabkan terjadinya “pembengkakan” durasi film mencapai 187 menit, jika dibandingkan film terdahulunya yang hanya 100 menit.

King Kong disini terasa lebih hidup, mimik mukanya digambarkan dengan baik sehingga kita bisa menebak perasaan dari si Kong. Dengan visual effect yang memukau, yang sepertinya sudah menjadi sebuah standard dari film, film ini mampu mendeskripsikan kondisi dan keadaan setiap adegan sehingga membuat penonton (paling gak gw) seperti “merasakan” ada di sana. Jika dibandingkan dengan film-nya terdahulu jelas, bahwa
King Kong versi baru ini jauh melebihi versi lamanya, karena dengan kemajuan teknologi animasi dan visual effect mampu membuat film ini menjadi lebih hidup, tapi jika dibandingkan dengan film2 jaman ini, King Kong ini tidaklah sefenomenal dibandingkan saat King Kong dirilis pada tahun 1933.

For all of that, I give this movie 4.5* (out of 5*)

QOTM (Quote of the Movie): “it’s not the plane that killed the beast. The beauty killed the beast.” – Carl Darnham


Havenu Shallom Alechem
[pst-e]

Thursday, December 15, 2005

Natal Sudah Dekat - Not 25th December

Banyak orang menduga, bahwa tanggal lahir Yesus diambil dr kebiasaan orang kafir penyembah dewa matahari, krn 25 desember merupakan hari lahir dewa matahari. Sehingga ada beberapa aliran Kristen yg anti bahkan mengharamkan perayaan natal, contohnya adalah Yehova.

Tgl kelahiran Tuhan Yesus memang tidak tercantum di Alkitab. 300 tahun kemudian baru 25 desember diresmikan menjadi hari lahirnya Yesus oleh Paus Julius I (Bishop Roma 337 – 352). Jadi sebelumnya orang Kristen tidak pernah merayakan hari natal seperti orang Kristen jaman sekarang.

Jika menggunakan kalender saat ini, Tuhan Yesus diperkirakan lahir di Betlehem 2000 tahun yg lalu. Tahun kalender ini diciptakan pada abad ke-6 oleh seorang biarawan bernama Dionysius Exignus. Tahun Masehi yg digunakan sekarang disebut dgn “anno Domini” = Tahunnya dari Tuhan. (Untuk kalender ini bakal dibahas lain kali.)

Jd, gmn ia bisa memperkirakan bahwa Yesus dilahirkan pd th 1 SM? Ia mengambil data dr catatan sejarah yg menyatakan pd thn 754 kalender Romawi adalah thn ke-15 dr pemerintahan Kaisar Tiberius spt yg ada di Lukas 3:1-2. Data inilah yg menjadi patokan untuk mengawali tahun 1 SM. Selain itu ia jg mengambil data dr Lukas 2:1-2 yg menyatakan bahwa Kirenius (Gubernur Siria) pertama kali melakukan program sensus.

Ada jg yg meragukan penelitian ini, menurut sejarahwan Yahudi, Flavius Josephus, raja Herodes meninggal pada thn 4 sebelum masehi sehingga tahun lahirnya Tuhan Yesus harus dimundur sebanyak 4 thn, “ini pun tidak benar” sebab ia menganalisa tahun tsb berdasarkan adanya gerhana bulan pd thn saat Herodes meninggal dunia yg terjadi di Yerusalem pd tgl 13 Maret th 4 Sebelum Masehi. Tapi para ilmuwan sekarang telah membuktikan bahwa gerhana bulan tsb terjadi pd tgl 9 Januari th 1 SM bukan pd tgl yg dinyatakan oleh bapak Flavius.

Yg bisa dipastikan, 25 Desember bukan tgl kelahiran Tuhan Yesus. Pendapat ini diperkuat kenyataan bahwa pada malam kelahiran para gembala sedang menjaga domba
di padang rumput (Lukas 2:8). Tidak mungkin para gembala menjaga domba di padang rumput karena pada musim dingin tsb tidak ada rumput yang tumbuh. Selain itu, tidak mungkin Kaisar menyuruh penduduknya untuk jalan begitu jauh (karena belum ada mobil) untuk menjalankan sensus di musim dingin saat sudah turun salju.

Sekitar thn 320, Kaisar Kristen Romawin, Konstantin memerintahkan gereja untuk mengambil tgl 25 desember sbg hari kelahiran Tuhan Yesus, krn pd tgl tsb merupakan hari ray kaum kafir para penyembah dewa matahari bernama Saturnalia.

Walaupun begitu, sebetulnya bukanlah hal yg penting untuk tahu kapan tepatnya Tuhan Yesus lahir, krn yg penting adalah Tuhan Yesus, lahir di dunia datang dan disalib serta bangkit kembali untuk menebus dosa manusia.

Selain itu, bukan hari dan tgl kedatangannya yg pertama yg penting, tapi hari kedatangannya yg kedua, yg jauh lebih penting, apalagi sudah sering kita dengar bahwa waktunya sudah dekat. Apakah kita sudah siap untuk menyambut kedatangannya yang kedua kali?

Why 22:7 "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

Havenu Shallom Alechem
[pst-e]

Tuesday, December 13, 2005

Chronicle of Narnia: The Lion, The Witch, and The Wardrobe

Satu lagi film yang diangkat dari novel karangan Clive Staples Lewis. Setelah sebelumnya film sejenis yg diambil dari novel seperti: J.R.R Tolkien dalam trilogy Lord of the Ring, lalu J.K Rowling dalam Harry Potter, dan banyak lainnya, sebutlah Pride and Prejudice, Memoirs of Geisha (akan datang).

Film ini cukup membuat penasaran, karena adanya beberapa resensi sebelum film ini keluar yang mengatakan bahwa film ini sarat dengan nilai2 kekristenan. Bahkan ada sebuah gereja di Amerika yang mengadakan nonton bareng dan seminar untuk membahas
film ini (Seperti saat film Passion of the Christ release).

C.S. Lewis (1898-1963) yang berasal dari keluarga Kristen, meninggalkan imannya dan menjadi seorang ateis pada umur 11 tahun saat ia bersekolah di Malvern College, Inggris. Akhirnya pada tahun 1931, Lewis bertemu dengan J.R.R Tolkien (penulis LOTR) yang merupakan seorang penganut Katolik Roma yg taat, dan akhirnya Lewis kembali kpd iman kekristenannya lagi. Selama hidupnya, selain menulis buku seri Chronicle of
Narnia, C.S. Lewis juga menulis banyak buku tentang kekristenan dan juga pemikirannya tentang penulis-penulis pada jamannya termasuk pemikirannya terhadap Lord of the Ring. Buku Chronicle of Narnia yang terdiri dari 7 buku ini adalah (sesuai urutan cerita): Magician’s Nephew, Lion-the witch-the wardrobe, horse and his boy, prince Caspian, voyage of the ‘dawn treader’, Silver Chair dan last battle.

Back to the movie, film ini digambarkan sama seperti yang ada di novel. Bermula dari pemboman di sebuah kota di Inggris, dimana ke-4 bersaudara, Peter, Susan, Edmund, dan Lucy berlari masuk kedalam bunker perlindungan. Akhirnya mereka dikirim keluar ke tempat yang lebih aman di rumah professor Kirke. Di rumah inilah, Lucy yang pertama kali menemukan sebuah lemari (wardrobe) yang menjadi penghubung dunia real dengan dunia Narnia. Cerita pun bergulir, dan mereka belajar bahwa Narnia telah dikuasai oleh kekuatan jahat (Queen Jadis) yg menyebabkan Narnia diselimuti oleh salju selama 100 tahun, dan bahwa ada ramalan bahwa 4 manusia, 2 orang putra Adam dan 2 orang putri Eve, akan mengalahkan kekuatan jahat itu. Ditemani oleh Mr & Mrs Beaver mereka berjalan untuk menemui Aslan, raja sebenarnya dr negeri Narnia.

Lewat film ini, tokoh2 diambil dari tema alkitab, seperti Aslan yg berupa singa menggambarkan Yesus yg disebut sebagai singa dari Yehuda, Edmund sebagai Yudas Iskariot yg berkhianat, Queen Jadis sebagai si iblis. Begitu pula adegan2nya, seperti Deep Magic yg merupakan gambaran dr hukum taurat dimana pendosa merupakan milik si iblis. Kematian dan kebangkitan Aslan yg merupakan gambaran dr kematian dan
kebangkitan Kristus Yesus dan lain sebagainya. Dan buat yg berpikir bahwa saya cuman mengada2 dengan mengkait2kan film ini dgn alkitab, ini adalah salah besar, krn C.S. Lewis sendirilah yang mengatakan bahwa lewat serial Narnia ini dia ingin memperkenalkan karakter Kristus.

Secara visual, film ini yg memang tidak semewah LOTR, ada beberapa ‘glitch’ yg membuat special effect-nya sangat kentara ‘palsunya’ terutama untuk bagian back
groundnya. Namun untuk pembuatan tokoh-tokohnya sudah sangat baik, penggambaran makhluk-makhluk dongeng, dari Faun (manusia berkaki 2 dengan kaki kambing),
Dwarf (kurcaci berjenggot lebat), Minotaur (Manusia banteng), Centaur (Manusia berbadan kuda), cyclops (raksasa bermata 1), dan makhluk2 lainnya. Adegan perangnya merupakan perpaduan dari perang di LOTR ditambah di film Troy, dimana terjadi perang secara massal ditambah dengan pertempuran 1 lawan 1.

Secara keseluruhan, film ini layak untuk ditonton. I give it 4* (out of 5*)

QOTM: “Jika bukan pengkhianat yang dikorbankan dan ia secara sukarela bersedia mengorbankan dirinya untuk menggantikan tempat si pengkhianat maka meja batu akan
pecah dan kematian itu akan berbalik” – Deep Magic as quoted by Aslan.

Havenu Shallom Alechem
[pst-e]

Tambahan:
Serial Narnia menurut penerbitannya: “The Lion, The Witch, and the Wardrobe” (1950), “Prince Caspian” (1951), “Voyage of the Dawn Trader” (1952), “Silver Chair” (1953), “The Horse and His Boy” (1954), “The Magician’s Nephew” (1955), “The Last Battle” (1956).

Thursday, December 08, 2005

Natal Sudah Dekat - Malam Kudus

Ngelanjutin seri natal yg kemarin, kita pasti pernah denger tentang sebuah lagu "wajib" natal yaitu malam kudus. Tapi apakah anda tau ada apa dibalik lagu tersebut?

Lagu malam kudus (silent night) merupakan lagu yg paling nge-top pada masa-masa natal? Bahkan kabarnya banyak pembunuh sadis yg menangis saat mereka mendengar lagu ini. Lagu ini dinyanyikan oleh segala lapisan masyarakat, dari yg paling rendah sampai yg berkedudukan paling tinggi. Selain itu, aliran gereja manapun entah Katolik atau Protestan jg menyanyikan lagu yg sama.

Bahkan untuk orang2 perantauan, lagu ini mengingatkan masa lampau mereka, saat masih kanak2, saat masih bersekolah dan teringat kpd orang tua dan anggota keluarga yg lain. Hari natal dimana mereka biasanya berkumpul tidak bisa dilakukan karena mereka berada di perantauan.

Lagu ini sudah diterjemahkan ke dalam ratusan bahasa, dimana aslinya berupa bahasa Jerman. Banyak orang yg tidak tahu siapa pengarang dari lagu ini. Banyak menduga lagu ini dikarang oleh penggubah musik kondang seperti Beethoven atau Mozart, namun lagu ini sebetulnya dibuat secara kebetulan, tanpa diduga dan tanpa direncanakan. Setelah itu, oleh imigran Jerman yg ada di Amerika dinyanyikan disana, dan yang
menerbitkannya pertama kali adalah gereja Metodhist.

Seorang Pastur Katolik, Joseph Mohr (1792-1848) adalah asisten pastur dari sebuah gereja kecil St. Nicholas di daerah Oberndorf (Austria). Gereja ini terletak disebuah desa dan pemain organnya adalah seorang guru sekolah bernama Franz Gruber (1787 – 1863)

Beberapa hari sebelum natal, organ gereja mengalami kerusakan sehingga membingungkan mereka, karena bagaimana mereka bisa merayakan natal tanpa organ. Karena tidak ingin mengecewakan jemaat gereja, Herr Mohr menyusun lagu baru dgn kata2 sederhana dimana
lagu tersebut diharapkan bisa dinyanyikan tanpa diiringi dengan organ.

Setelah text-nya selesai, ia memperlihatkan text tersebut kpd Herr Gruber, kawan baiknya. Kata Herr Gruber, “Puji Tuhan, temanku Mohr, you’ve write a beautiful songs!” Dan Herr Gruber-pun membuat komposisi nadanya dari text yg dibuat oleh Herr Mohr. Akhirnya jadilah lagu “Stille Nacht (Silent Night dlm Ingris dan Malam Kudus dlm Indo)” yg kita kenal sekarang. Lagu yg sederhana tapi indah dalam kata2 dan
melodinya. Saat misa natal, Herr Mohr dan Herr Gruber menyanyikan lagu itu pertama kali didampingi gitar dari Herr Gruber.

Saat tukang organ datang untuk memperbaiki organ tsb, ia sangat terpesona oleh lagu gubahan Herr Gruber dan Herr Mohr, sehingga ia berhasrat untuk menyebarkan lagu tersebut keseluruh Jerman. Pada thn 1843, lagu tsb diterjemahkan kedalam bhs Inggris oleh John F. Young (1820 – 1885)

Aneh bin ajaib, seandainya kalau organ di gereja Herr Mohr tidak rusak, mungkin lagu ini tidak tercipta. Jd krn organ gereja yg rusak, terciptalah satu lagu yg luar biasa indah dan tercipta secara kebetulan.

Silent night, holy night (malam kudus sunyi senyap) - Stille Nacht! Heil'ge Nacht!
All is calm, all is bright (dunia terlelap) - Alles schläft

'Round yon virgin Mother and Child (Hanya dua berjaga terus) - einsam wacht Nur das traute hoch heilige Paar

Holy infant so tender and mild (ayah bunda mesra dan kudus) - Holder Knab' im lockigten Haar,

Sleep in heavenly peace (anak tidur tenang) - Schlafe in himmlischer Ruh!
Sleep in heavenly peace (anak tidur tenang) - Schlafe in himmlischer Ruh!


Lukas 2:11 Hari ini di kota Daud telah lahir Raja Penyelamatmu yaitu Kristus, Tuhan.


Havenu Shallom Alechem
[pst-e]

Tuesday, December 06, 2005

Zathura: Fear Factor Boardgame

Zathura-a space journey, merupakan sebuah kisah tentang papan permainan ajaib yg menantang pemainnya dalam perjalanan di luar angkasa. Banyak resensi yg menyebutkan bahwa ini merupakan sequel dari film Jumanji, yg dulu pernah menjadi box office, namun bukan. Zathura bukanlah sekuel dr Jumanji. Walaupun demikian, film ini diilhami dari novel yg sama dimana Zathura memang merupakan sekuel novel Jumanji. Namun di film ke-2 film ini terpisah sama sekali dan tidak berhubungan.

Ketegangan dimulai saat ayah mereka, Danny (6 thn, diperankan oleh Jonah Bobo) dan Walter (10 thn, diperankan oleh Josh Hutcherson) menemukan sebuah papan permainan yg terbuat dari besi “Zathura”. Karena tidak berhasil mengajak main Walter, Danny memulai permainannya sendiri dan Danny menyadari bahwa ini bukan permainan biasa, karena pion-nya berjalan sendiri, dan saat berhenti keluar sebuah kartu yg bertuliskan “Meteor shower, take evasive action.” Rumah yg tenang, tiba2 kehujanan meteor. Setelah melewati hujan meteor itu mereka baru sadar bahwa rumah mereka sudah tidak berada di bumi, tapi di luar angkasa. Danny dan Walter menyadari bahwa mereka harus menyelesaikan permainannya jika ingin kembali, jika tidak mereka akan terperangkap di luar angkasa selamanya. Setiap giliran, ada banyak rintangan-rintangan, mulai dari cicinya Lisa yg tiba2 tertidur secara cryonic (tidur dibekukan), robot yg ngamuk, menyelamatkan astronot yg terdampar, dan diserang makhluk luar-angkasa yg disebut Zorgons.

Dengan bantuan dr si astronot, Danny dan Walter mulai bekerja sama untuk menyelesaikan setiap tantangan agar bisa kembali pulang. Namun usaha mereka terlihat sia2 saat Zathura yg merupakan black hole menghisap mereka.

Terlepas dari banyaknya keanehan-keanehan, seperti bahwa di dalam rumah mereka, gravitasi dan segalanya tetap normal, air yg masih mengalir, gas masih ada, film ini cukup membangun ketegangan dan membawa penonton serasa berada di luar angkasa. Ketidak-akuran dari ke-2 bersaudara sangat realistic dengan kehidupan sehari-hari, kondisi keluarga yg sangat mem-“bumi”, dimana kakak-beradik bisa berantem hanya karena merasa orang tua mereka pilih kasih. Cerita yg dibangun cukup baik, dimana penonton tidak perlu mengernyitkan dahi mereka untuk mengerti alur ceritanya, cukup fun dengan adegan-adegan yg menghibur, serta penggambaran kondisi dan suasana yg sangat baik.

Sebagai penutup, QOTM (Quote Of The Movie): “There’s a game that you cannot play alone.” I give it 3* (out of 5*)


Havenu Shalom Alechem
[pst-e]

PS: kl ada yg punya maenan aslinya yg bisa ngebawa keluar angkasa, ajak gue maen yah… penasaran… lol…

Friday, December 02, 2005

Valiant: Pahlawan Kelas Bulu

Valiant, film animasi dr studio WB (Warner Bros), ingin mengulangi sukses mereka setelah Shrek dan Shrek 2. Setelah sebelumnya Madagaskar yg tidak terlalu sukses, WB ingin menyaingi Walt Disney yg juga mengeluarkan film animasi berjudul Chicken Little.

Berlatar belakang saat perang dunia ke-2, film ini menceritakan tentang kepahlawanan burung merpati sebagai alat komunikasi yg sangat vital dalam mengirimkan pesan dari lini belakang musuh (behind enemy’s line) ke markas komando. Sekedar info saja,
bahwa setelah PD2 berakhir tercatat setidaknya ada 53 hewan yg mendapatkan penghargaan karena keberanian mereka dalam menyelamatkan nyawa, dan dr situ ada 31
diantaranya diterima oleh burung merpati.

Filmnya sendiri terlalu cliché, karena banyaknya adegan2 yang sudah menjadi biasa dan begitu mudah ditebak ceritanya. Cerita ini mengisahkan burung merpati, Valiant (Pengisi suara: Ewan McGregor), yg bertubuh kecil tapi berani, bermimpi agar bisa
bergabung di RHPS (Royal Homing Pigeon Service) yg bertugas untuk mengantarkan pesan menyebrangi lautan. Beserta kawan2nya mereka tergabung di grup F yg sudah menjadi pilihan sangat2 terakhir untuk maju ke medan perang krn belum selesai masa trainingnya. Namun itulah film, yang tidak diunggulkan, akhirnya menjadi pahlawan. Apa lagi yah? Trus biasalah temannya tertangkap, trus hanya dia yg bisa nyusup ke markas musuh, ngambil kunci disaat jendral musuh lengah. Adegan2 seperti itulah yang ada di film ini, begitu standard, cliché spt yg udah gue bilang.

Yang menarik dari Valiant yaitu sebuah ucapannya: “It’s not the size of the wingspan that counts, but the size of the spirit (Bukan ukuran sayap yang penting, tapi ukuran semangatlah yg penting). Dia membuktikan ucapannya walaupun tubuhnya kecil tapi dia bisa menjadi pahlawan. Banyak tokoh2 yg berhasil bukan karena kemampuan fisiknya, tapi krn mereka mau berjuang terus. Contohlah Einstein, yg saat sekolah
dianggap bodoh atau Thomas Alva Edison, tapi mereka bisa menerobos dunia krn mereka memiliki semangat untuk maju.

Jika pada film terdahulunya, penonton dikocok perutnya, hal ini kurang timbul di film ini. Adegan2 yg dimaksud untuk membangun suasana tegangpun terasa hambar karena kurangnya penggarapan dalam segi cerita.
Well, for this, I give this movie 2,5* (out of 5*)

Havenu Shalom Alechem
[pst-e]